Enter your email address:


membangun DNS

Membangun DNS Server menggunakan OpenNA Linux (1)

Sekarang jardiknas telah menggunakan ip public, dengan demikian kita dapat mengembangkan dan mengelola sendiri server pada lokasi masing-masing, dan direncanakan juga pendelegasian domain akan diberikan, mudahan ini dapat terlaksana dalam waktu dekat oleh noc jardiknas.
disini saya akan menjelaskan bagaimana untuk membangun dns server menggunakan OpenNA Linux di lokasi masing-masing. untuk itu mari kita lihat terlebih dulu skenarionya, misalkan kita diberikan blok ip public 118.98.161.208/29 dan diberikan informasi ip dns jardiknas 118.98.224.2 dan 118.98.224.3. kemudian blok ip public tersebut dipakai seperti berikut:
118.98.168.209: router
118.98.168.210: Primary DNS
118.98.168.211: Secondary DNS
118.98.168.212: VoIP
118.98.168.213: WWW
dengan nama domain padangkota.diknas.go.id, sehingga diberikan nama host(FQDN) untuk setiap komputer pada ip tersebut sebagai berikut:
118.98.168.209: router.padangkota.diknas.go.id
118.98.168.210: ns1.padangkota.diknas.go.id
118.98.168.211: ns2.padangkota.diknas.go.id
118.98.168.212: sip.padangkota.diknas.go.id
118.98.168.213: www.padangkota.diknas.go.id


linux

Dasar-dasar Linux

Linux terinspirasi oleh sistem operasi Unix yang pertama kali muncul pada tahun 1969, dan terus digunakan dan dikembangkan sejak itu. Banyak dari konvensi disain untuk Unix juga ada pada Linux, dan adalah bagian penting untuk memahami dasar-dasar dari sistem Linux.
Orientasi utama dari Unix adalah penggunaan antarmuka baris perintah, dan warisan ini ikut terbawa ke Linux. Jadi antarmuka pengguna berbasis grafik dengan jendela, ikon dan menunya dibangun di atas dasar antarmuka baris perintah. Lagipula, hal ini berarti bahwa sistem berkas Linux tersusun agar dapat dengan mudah dikelola dan diakses melalui baris perintah.


MyLangit Theme By ewok
Copyright © 2008 Bloggerized by : GosuBlogger | Inspired By Langit : Djemba